Dengan demikian, siapa pun yang ingin berkurban tapi belum aqiqah maka hukumnya sah dan tidak ada larangan. Namun bila ada yang bertanya manakah yang harus didahulukan kurban atau aqiqah, maka jawabannya adalah kurban. Pasalnya kurban merupakan ibadah sunah yang diperintahkan Allah SWT kepada seluruh umatnya yang memenuhi syarat-syarat yang Aqiqah adalah sunnah dan mustahabb, sama sekali tidak wajib dan tidak berdosa bagi orang yang tidak melakukannya. Sekiranya seseorang tidak dapat membuat penyembelihan pada hari ketujuh, mereka boleh melakukannya pada hari keempat belas atau pada hari kedua puluh satu. Jika tidak dapat melaksanakan aqiqah pada hari ke-tujuh kelahiran, maka boleh dilaksanakan pada hari ke-14 atau 21 atau jika masih tidak dilakukan maka sunat dilakukan sehingga anak itu dewasa atau akil baligh. Setelah akil baligh dan masih belum melaksanakan aqiqah, terserah kepada si anak atau ibu bapa untuk menunaikan ibadah aqiqah. Dalam hal ini anda tidak perlu merasa bersalah atau berdosa bagi diri anda atau ayah anda, karena hukum aqiqah bukan wajib, tapi sunnah muakkadah. Anda tidak perlu mengaqiqahi diri sendiri ketika sudah dewasa karena hal itu tidak disyariatkan dan tidak disunnahkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam., para sahabat dan para ulama tidak Aqiqah asalnya menjadi beban ayah selaku pemberi nafkah. Aqiqah ditunaikan dari harta ayah, bukan dari harta anak. Orang lain tidak boleh melaksanakan aqiqah selain melalui izin ayah. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah, 2/382) Imam Asy Syafi’i mensyaratkan bahwa yang dianjurkan aqiqah adalah orang yang mampu. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah, 2/382) qcsW.

aqiqah wajib atau tidak